Pengikut

Minggu, 07 Februari 2010

IP Camera: Bukan Sekadar Kamera Pengintai


Jaman dulu, banyak orang yang memilih Closed-circuit Televison (CCTV) sebagai piranti utama saat ingin memantau ruang. Meskipun saat ini masih banyak yang menggunakannya, teknologi CCTV ternyata boleh dibilang sudah uzur. Penggantinya, tentu saja perangkat kamera pantau yang lebih canggih dan punya cara kerja yang sama sekali berbeda. Mau tau siapa saja mereka dan bisa difungsikan sebagai apa, simak terus artikel ini.

Jika ditugasi memilih perangkat pemantau ruangan dan diberi 3 pilihan antara CCTV, Web Camera (Webcam), dan IP Camera (Internet camera), mana yang kira-kira Anda pilih? Bila pertimbangannya adalah biaya, bisa jadi CCTV merupakan pilihan utama. Ya, piranti satu ini memang paling populer karena dari sisi investasi membutuhkan biaya yang relatif rendah. Betapa tidak, CCTV hanya membutuhkan kabel dan pesawat televisi biasa untuk bisa beroperasi. Mungkin tambahan perekam video, jika pengguna ingin menyimpan situasi ruang yang ingin diawasi.

Tetapi lain ceritanya jika yang dibicarakan adalah masalah investasi jangka panjang, keandalan, dan fleksibilitas. Ketiganya hampir tidak dimiliki oleh perangkat CCTV standar, tetapi merupakan kelebihan yang dimiliki Webcam dan IP Camera. Masalahnya, apakah mungkin sebuah Webcam digunakan di ruang terbuka sebagai perangkat pengawas yang harus beroperasi 24 jam?

Nah, jika sudah begitu, pilihan terakhir tentu saja jatuh ke IP Camera.Investasi awal di sisi biaya memang lebih tinggi dibanding CCTV atau Webcam. Tetapi jika yang dicari investasi jangka panjang serta teknologi yang bisa digunakan sampai 10 tahun ke depan, maka IP Camera adalah jawabannya.

Supaya Anda bisa ikut merasakan kehebatan IP Camera, di artikel ini kami tunjukkan bagaimana IP Camera bisa digunakan untuk memantau aktivitas melalui perangkat mobile semisal ponsel atau PDA lewat jaringan 3G atau 3,5G. Selain itu, dengan IP Camera, Anda tidak hanya bisa sekadar memantau ruang atau wilayah, tetapi bisa juga membuat "stasiun" televisi live yang bisa dilihat oleh keluarga atau kerabat di seluruh belahan dunia.

Memfungsikan IP Camera Sebagai Remote Surveillance
Sesuai fungsinya, IP Camera memang seharusnya digunakan untuk melakukan pemantauan terhadap area atau ruang tertentu. Meskipun demikian, bukan berarti Anda harus selalu berada di tempat yang sama ketika sedang memantau. Beberapa IP camera sudah dibekali fitur khusus yang memungkinkan penggunanya melihat tampilan video tidak lagi di PC melainkan di perangkat mobile seperti ponsel, smartphone, atau PDA.

Nah, kami akan menunjukkan bagaimana membuat sendiri sistem remote surveillance dari kamera IP. Sebagai contoh, kami mengunakan kamera D-Link DCS-3420 yang disambungkan ke jaringan kabel dengan akses Internet melalui jalur Telkom Speedy. Kamera ini sebenarnya memiliki fasilitas streaming Internet. Tetapi kami ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana membuat sebuah "server" streaming menggunakan jenis kamera apapun, termasuk Webcam atau CCTV. Server ini nantinya bisa diakses melalui internet menggunakan browser di PC, ponsel, smartphone, atau PDA. Tentu saja koneksi Internet yang mumpuni dibutuhkan di sini. Jika ingin melihat hasil broadcast menggunakan perangakat mobile, ada baiknya Anda memilih koneksi 3G atau 3,5G.

Langkah konfigurasi
Artikel ini mengasumsikan Anda telah berhasil melakukan konfigurasi awal dari IP camera atau Webcam. Dalam hal ini kamera sudah siap atau bisa menampilkan gambar secara lokal di PC, sebut saja PC "A". Nah, PC "A" inilah yang akan kami jadikan server streaming menggunakan aplikasi WebCam XP 5 yang bisa diunduh di www.webcamxp.com. Menariknya, aplikasi ini bisa digunakan dengan cuma-cuma untuk pemakaian perorangan (broadcast 1 kamera).

1. Sambungkan Kamera Setelah berhasil diinstal, Anda akan melihat jendela utama WebCam XP terbagi seperti gambar di bawah. Untuk menyambungkan aplikasi ke IP Camera, klik kanan di area video source WebCam XP dan pilih Network Cameras -> Connect.

2. Pilih Kamera Selanjutnya WebCam XP akan membuka jendela Wizard, pilih kamera sesuai seri dan merek yang tersedia. Kebetulan, D-Link DCS-3420 kami cocok dengan pilihan kamera Vivotek seri 2000. Anda pun bisa mencoba sendiri dari merek - merek yang tersedia, jika seri kamera yang dicari tidak tersedia dalam pilihan.

3. Masukkan Konfigurasi Jaringan Jika sudah, jendela Wizard akan melanjutkan ke langkah berikutnya, yakni konfigurasi jaringan kamera. Masukkan semua informasi dari konfigurasi jaringan kamera Anda di sini. Tentukan juga resolusi video yang akan dibroadcast dan frame rate-nya.

4. Uji Konfigurasi Untuk memastikan settingan terekam dengan benar, coba klik tombol "Test" . Jika konfigurasi dilakukan dengan benar, maka Anda akan melihat jendela di bawah ini. Selanjutnya klik Ok di jendela Wizard untuk mulai menyambugkan kamera

5. Konfigurasi Broadcast Berikutnya adalah melakukan konfigurasi untuk server broadcast kamera Anda. Untuk melakukannya klik tombol "Web/Broadcast" di jendela utama (bagian kiri) WebCam XP.

6. Matikan Layanan Broadcast Di sini kita akan mengubah IP listening dari WebCam XP agar mengarah ke alamat IP lokal PC. Sebelumnya matikan dulu layanan broadcast dengan mengklik tombol "Disable" yang ada di kanan atas layar.

7. Ubah IP Listening Kemudian barulah Anda bisa mengubah alamat IP listening sesuai keinginan. Di sini kami menggunakan alamat 192.168.0.2 dan port 8080.

8. Aktifkan Layanan Broadcast Setelah itu kembali aktifkan layanan broadcast dengan mengklik tombol "Activate". Sampai sini sebenarnya IP Camera sudah bisa dilihat di browser manapun dalam jaringan LAN dengan mengetikkan alamat IP dari PC lengkap dengan port-nya (contoh: http://192.168.0.2:8080).

Jika akses lokal saja belum cukup, Anda bisa saja mempublikasikan IP Camera yang Anda miliki ke Internet. Untuk itu Anda harus melakukan konfigurasi untuk melewatkan akses dengan menggunakan fasilitas port forwarding yang ada di router atau modem ADSL. Untuk melakukan hal ini sesuai dengan merek dan seri router yang Anda miliki, silahkan kunjungi http://portforward.com/routers.htm.

Menggunakan WebCam XP ini juga berarti memanfaatkan IP Camera Anda bukan cuma sebagai pengawas ruang, tetapi sebagai perangkat kamera yang bisa membroadcast "siaran" televisi digital menggunakan protokol mms milik Windows Media Player. (Brama Setyadi/INFOKOMPUTER)tribunjabar.co.id

Setelah Netbook, Terbitlah Smartbook

JAKARTA, TRIBUN - Awalnya adalah notebook, lalu muncul smartphone, tablet PC, yang disusul oleh MID (mobile internet device), UMPC (ultra mobile PC), dan netbook. Seakan-akan itu semua belum cukup membuat konsumen bingung, kini akan hadir satu perangkat baru lain.

Namanya smartbook, begitu kata Qualcomm dan Freescale. Perangkat ini diposisikan sebagai pelengkap smartphone, dan harganya akan berada antara handset dan netbook rata-rata. Nah, kalau begitu apa beda smartbook dengan netbook?

Pertama, smartbook - yang akan berfisik amat mirip Sony VAIO P dan lebih tipis dan lebih ringan dibandingkan umumnya netbook - disebutkan akan memiliki batere yang selama ini kita harapkan ada di sebuah netbook. Rata-rata 8 - 10 jam.

Kedua, perangkat ini akan mengemaskan konektivitas WWAN 3G secara built-in. Ini mungkin tidak terlalu istimewa, mengingat sudah ada beberapa netbook yang menyediakannya.

Ketiga, para manufaktur smartbook disebutkan sedang menyiapkan pengalaman ala smartphone - tetapi dalam bentuk fisik yang lebih besar - bagi para penggunanya. Perangkat-perangkat tersebut sejauh ini akan ditenagai oleh chip Snapdragon milik Qualcomm atau Freescale, bukan Intel atau AMD.

Dari sisi software, smartbook akan jalan pada Linux yang unik, dengan lingkungan bergaya nyaris Instant-On OS. Tidak terlalu berat, atau ciamik, tetapi menyediakan akses cepat ke hal-hal mendasar seperti web browsing, e-mail, photo viewing, dan lain-lain.tribunjabar.co.id

Harga dan informasi kapan produk ini akan tersedia di pasar belum diungkapkan. Namun diperkirakan akhir tahun ini model-model pertama smartbook sudah akan bermunculan, dan mulai mengisi ajang pameran-pameran besar. (Kompas.com/WIEK)

Fennec : Web Browser Untuk Smartphone Dengan Fungsi Add-on

Apakah Mozilla Firefox adalah web browser favorit Anda? Ingin menggunakan web browser buatan Mozilla pada smartphone Anda?

Sekarang Anda sudah dapat menggunakan web browser hasil pengembangan Mozilla yang sengaja dirancang untuk dapat berjalan optimal pada smartphone, yaitu Fennec seri Alpha.

Seperti kebiasaan Mozilla selama ini, salah satu jenis rubah dijadikan sebagai logonya. Pada kesempatan ini, Mozilla tetap menggunakan rubah sebagai logo web browser terbaru ini. Nama Fennec memang diambil dari salah satu jenis rubah yang ada di daerah Gurun Sahara.

Sayangnya, tidak semua smartphone dapat menggunakan Fennec. Untuk saat ini, Fennec  dikhususkan pada Windows Mobile 6 saja setelah sebelumnya web browser ini sudah diuji coba menggunakan Nokia Internet Tablet yang menggunakan platform Maemo.

Peluncuran web browser ini memang masih dalam tahap alpha, karena kali ini browser tersebut diluncurkan hanya untuk pengujian saja.

Mozilla sangat terkenal dengan web browser mereka yang menggunakan feature add-on. Tidak jauh dari web browser mereka di PC, kali ini mereka juga menambahkan feature add-on pada Fennec.

Dengan adanya feature tersebut, Anda dapat dengan bebas memodifikasi program apa saja yang sekiranya dapat membuat browsing Anda semakin nyaman. Feature seperti download manager, bookmark folder, dan theme yang berbasiskan CSS juga dapat Anda temui pada Fennec.

Untuk engine yang digunakan, Mozilla menggunakan TraceMonkey yang merupakan Java Script engine terbaru. Selain itu, Mozilla juga menyertakan Jemalloc yang merupakan sebuah memory management library.

Kelebihan Firefox yang dapat membuka banyak tab dalam satu window juga disertakan walau bentuknya telah diubah dalam bentuk thumbnail. (CHIP.CO.ID)tribunjabar.co.id